Blues revival: The Youngster of Blues

Blues is the roots, everything else is just the fruits ,

Begitu kata Willie Dixon, bagaimana Blues sejak dulu dianggap sebagai akar dari segala musik modern. Sejak Robert Johnson mempopulerkan delta blues lalu merangkak ke kota dan electrified sehingga lahirlah chicago blues hingga dimainkan oleh orang kulit putih dari Clapton hingga Steve Ray Vaughan, blues tetaplah sebuah fondasi, blues dengan kesederhanaannya tetaplah tak lekang dimakan usia. Bluenote akan tetap terdengar di setiap notasi musik modern yang anda dengarkan sekarang, dari Jimi Hendrix sampai Beyonce, dari Led Zeppelin sampai Ed Sheeran.

Jauh melompat ke masa kini, apakah Blues sudah mati? Setelah Eric Clapton semakin termakan usia dan tidak lagi se’sakit’ dahulu hingga hembusan nafas terakhir Steve Ray Vaughan akibat kecelakaan helicopter, dan  mangkatnya BB King beberapa waktu yang lalu, apakah generasi ‘blues heroes’ telah usai? seperti generasi ‘rock shredder’ yang mulai dilupakan orang? . Tentu saja tidak, Buddy Guy masih menyabet grammy di usianya yang sudah menginjak 80 tahun. Lalu pertanyaan yang timbul kemudian adalah; siapakah ‘blues heroes’ di generasi gadget ini?

1411490911000-joe-bonamassa

Mari kita mulai dengan Joe Bonamassa.
Joe Bonamassa dikenal sebagai Blues prodigy, pertama kali memainkan gitar saat masih berusia 4 tahun dan di usia 12 tahun menjadi musisi pembuka konser BB King. Masa remajanya dihabiskan dengan ngeband bersama putera musisi Miles Davis, dan hingga sekarang telah menelurkan 12 album. Pada tahun 2009 Joe Bonamassa dipercaya mengisi instrumen gitar di band hard rock Black Country Communion yang digawangi oleh Glenn Hughes (ex- Deep Purple) dan Derek Sherinian (ex- Dream Theatre).

hqdefault

Oke, berikutnya adalah gitaris ganteng yang membuat wanita (dan sebagian pria) tergila-gila, John Mayer.
Siapa yang tidak kenal dengan si playboy bergitar yang satu ini, lahir di Connecticut dan pernah mengambil studi di Berklee College Music di Boston, Amerika. Pertama kali memperkenalkan diri pada tahun 2003 dengan album Room for Square namun pertama kali mempertunjukkan kelihaiannya bermain musik Blues pada tahun 2005 pada album live bersama John Mayer Trio berjudul ‘TRY’. Tidak tanggung tanggung musisi yang diajaknya berkolaborasi di album tersebut, Steve Jordan dan Pino Palladino yang memiliki jam terbang tinggi bersama Eric Clapton, The Who, Jeff Beck, dan sederetan musisi legendaris lainnya.
John Mayer dikenal sebagai pembawa ruh Steve Ray Vaughan kembali ke dunia, hanya saja dikemas dengan unsur Pop dan Jazz yang kental, sehingga lebih bisa diterima oleh pendengar. Eksplorasi yang luas di bidang musik tanpa berbatas genre adalah salah satu kelebihan yang dimiliki oleh John Mayer, tanpa harus menyebut kerupawanannya.

 

720x405-GettyImages-476651870

Slide guitar, instrumen unik berbentuk pipa berbahan metal (atau kaca) ini sering dijumpai di scene musik delta blues. Derek Trucks adalah salah satu musisi Blues yang menggunakan slide dan berhasil membawa instrumen yang satu ini ke level yang lebih liar. Derek Trucks adalah hasil didikan The Allman Brothers band, hingga tidak heran jika warna musik white blues begitu kental mengalir dalam darahnya. Konon nama ‘Derek’ sendiri terinspirasi dari nama Derek and The Dominos milik Eric Clapton. Salah satu pencapaian terbesarnya adalah Grammy yang disabetnya pada tahun 2011 bersama Derek Trucks Band.

 

kenny_wayne_shapherd

Sejak Steve Ray Vaughan dengan Texas Blues nya populer, Blues seakan bertransformasi ke arah virtuosoic, dengan lick lick gitar yang semakin rumit dan cepat. Setelah beliau wafat, bermunculan blues heroes baru dengan tipe permainan yang sama, virtuosoic blues. Kenny Wayne Sherperd adalah salah satunya. Dari permainannya sangat jelas pengaruh Steve Ray Vaughan dan bahkan Jimi Hendrix di situ. Menantu Mel Gibson ini pertama kali merasakan panggung pada umur 13 tahun hingga sampai saat ini sudah 7 album yang dirilisnya.

 

eric-gales

Walaupun hingga saat ini masih didominasi oleh musisi kulit putih, Eric Gales, seorang pria kulit hitam bertangan kidal membuktikan bahwa blues masihlah tetap milik black people. Gitaris yang juga seorang rapper ini juga dikenal dengan nama Rawg Dawg dan Lil E. Albert King dan Jimi Hendrix, dua gitaris negro bertangan kidal adalah inspirasi Eric Gales, sangat terlihat jelas dari tipe permainannya. Pada tahun 2004, Eric dipercaya sebagai salah satu artis yang memberikan penghormatan kepada  Jimi Hendrix dalam album Power of Soul: Tribute to Jimi Hendrix bersama sama dengan Carlos Santana, Prince, Earth Wind and Fire, Eric Clapton, dan deretan musisi ternama lainnya.

popovic

Dalam rangka mempercantik list yang telah saya buat di atas, maka tidak ada salahnya saya memasukkan nama Ana Popovic ke dalam list saya. Perempuan cantik asal Serbia ini pernah menjadi bintang tamu di ajang Jakarta International Blues Festival tahun 2010 lalu. Jebolan Amsterdam Music School ini pertama kali memulai karirnya pada tahun 1999 hingga sekarang.  Album triloginya dikabarkan akan rilis pada bulan ini, berkolaborasi dengan musisi blues muda lainnya seperti Joe Bonamassa dan Robert Randolph.

 

RESIZED.Gary_Clark_Jr__77_

Sebagai penutup list saya, kita akan membahas musisi blues pendatang baru yang lagi happening saat ini, Gary Clark jr. Musisi muda kelahiran Texas ini bisa dibilang membawa warna baru dalam scene musik blues dunia.  Warna vokalnya yang khas dibalut dengan distorsi gitar yang meraung raung adalah ciri khasnya, bisa kita dengar di lagu ‘Grinder’ yang bernuansa blues kental dengan pendekatan sound modern, seolah olah blues dibangkitkan lagi dengan warna yang jauh berbeda. Gary Clark Jr juga mempopulerkan kembali penggunaan Fuzz yang sempat tenar di era 60 an dulu. Pertama kali berkecimpung di dunia musik pada tahun 2004 hingga tahun 2012 dikontrak oleh Warner Bros dan hinga saat ini telah menelurkan 2 album bersama perusahaan rekaman raksasa tersebut. Diorbitkan oleh Clifford Antony, orang yang sama yang telah menemukan bakat Steve Ray Vaughan dan Jimmie Ray Vaughan, sehingga Gary Clark Jr berada di jalur yang tepat dalam menempa bakatnya di bidang musik. Gary Clark juga hadir sebagai kameo dalam film ‘Chef’ dan turut mengambil peran dalam band Miles Davis di film ‘Miles Ahead’.

Nama nama yang saya paparkan di atas adalah sedikit dari demikian banyaknya benih benih baru di dunia musik Blues, yang membuat Blues terus hidup dan bernyawa, terus menjadi akar yang kokoh, yang sampai sekarang semakin diminati oleh pendengar musik dunia dan juga tanah air. Berbicara tentang industi musik dalam negeri, kehadiran musisi musisi blues lokal juga sedikit banyak mengambil peran penting dalam menghidupkan kembali musik Blues di tanah air. Gugun Blues Shelter, Rama Satria Claproth, Ginda Bestari, Adrian Adioetomo, adalah nama nama local Blues heroes yang turut memperkenalkan tradisi Blues ke dalam masyarakat dengan kultur pop melayu.

so, blues is still alive. it’s just like an old man in a boy’s skin, as Clapton said.

 

 

Leave a comment