Ayo bermain futsal!!

Futsal adalah olahraga yang menyenangkan,..well,..paling ga bagi pemuda berbadan berat seperti gw yang butuh olahraga di akhir pekan, futsal bisa menjadi pilihan yang tepat.  Selain menyehatkan badan, sekalian refreshing dari kesibukan kantorlah…maklum gan ngantornya di kota kecil *curhat #uhuk

mau liat si ganteng montok ini beraksi di lapangan??  cekidot gan *berhubung gw yg punya blog, makanya yg gw upload adalah foto2 yang ada gw nya doank :p *

 Tim Futsal terhebat abad ini :)))

 Yang ganteng yg pegang bola :))

Kasian tuh si ebit (biru) dikepung 2 raksasa

Beknya keren,..Messi aja gak bisa lewat #ngok

 

ngos2an si abang,..banyak kali ngerokoknya :))

 Sekian dan Salam Olahraga!

race is speed with control

Saya pernah mendengar seseorang berkata hidup adalah sebuah arena yang penuh dengan cobaan, tantangan dan hambatan yang berujung dengan dua pilihan: berhasil atau terpuruk dalam kegagalan. Hidup adalah sebuah arena yang penuh dengan aroma persaingan, pergulatan untuk meraih kemenangan.Karena kemenangan hanyalah untuk pihak yang mengalahkan. Oleh karena itu, pihak dengan kondisi paling siaplah yang akan menang. Benarkah?

Saya lebih sering menganggap kehidupan itu adalah sirkuit balap. Tuhan menciptakan sirkuit balap dengan sebuah jalan yang panjang, berliku, dengan tikungan yang terkadang tak terduga, kondisi jalan yang tak bisa diprediksi dan cuaca yang kadang tak bersahabat. Tujuannya tidak lain adalah mencapai garis finish sebagai pemenang, atau bisa terhempas ditengah arena sebagai pecundang. Dalam hal ini, manusia sebagai joki yang harus tampil dengan kondisi performa mesin terbaik agar bisa memenangkan pertarungan. Namun kenyataannya terkadang torsi yang mantap dengan performa mesin yang responsif tidak dapat mengantarkan sang joki untuk menghirup aura kemenangan bahkan kekalahan yang dihadapinya. Hal itu terjadi karena sang joki melupakan satu aspek yang sangat penting dalam kehidupan ini: kontrol. Seorang joki dengan kecepatan dan kontrol yang harmonislah yang akan maju sebagai jawara.

                          ”because race is speed with control”

Manusia memiliki batas, dan batas adalah pemisah antara kebaikan dan penjara bagi kejahatan, seperti itulah kira2 yang dikatakan oleh Mario Teguh yang saya saksikan beberapa waktu lalu. Sebuah batas, yang mungkin sering kita abaikan dan sering kita langgar. Sebuah batas, yang kadang membuat kita lupa perbedaan antara kebaikan dan kebodohan, ketulusan dan kemunafikan.

Jika anda menjadi ‘terlalu’, maka berhentilah

itulah kunci untuk memenangkan arena kehidupan,…semoga

Blowing in the wind

How many roads must a man walk down,
before you call him a man?
How many seas must a white dove fly,
before she sleeps in the sand?
And how many times must a cannon ball fly,
before they’re forever banned?

The answer my friend is blowing in the wind,
the answer is blowing in the wind.

How many years can a mountain exist,
before it is washed to the sea?
How many years can some people exist,
before they’re allowed to be free?
And how many times can a man turn his head,
and pretend that he just doesn’t see?

The answer my friend is blowing in the wind,
the answer is blowing in the wind.

How many times must a man look up,
before he sees the sky?
And how many ears must one man have,
before he can hear people cry ?
And how many deaths will it take till we know,
that too many people have died?

The answer my friend is blowing in the wind,
the answer is blowing in the wind.

(Bob Dylan)

Sebelah mata – sejauh mana kita menghargai lirik berbahasa Indonesia

Tulisan di bawah saya ambil dari postingan di blog terdahulu (yang lupa passwordnya itu loh jeng) . Klo ga salah saya nulisnya pas bulan puasa tahun kemaren #uhuk #bhuhuk #batukdarah

setelah santap sahur pagi ini mata saya sama sekali tidak bisa tertutup, saya menyalakan i- tunes dengan volume minim dan sayup sayup terdengar alunan lagu dari Efek Rumah Kaca yang berjudul ‘sebelah mata’. Jujur, setiap kali saya mendengar lagu itu, kali itu pula saya langsung memuji kejeniusan cholil sebagai pencipta lagu dan seniman lirik yang jenius. Saya langsung teringat dengan tulisan saya yang pernah dimuat di majalah TUC zine (agak narsis nih critanya) dengan judul ’ Efek Rumah Kaca: Efek Kejeniusan dalam Balutan Lirik Penuh Kritisi’. Tidak salah memang jika saya melemparkan pujian setinggi tingginya kepada Cholil dkk dalam tulisan tersebut.

Kembali kepada lagu tadi,..sebelah mata. Satu hal yang paling saya kagumi terhadap cholil sebagai ‘seniman lirik’ adalah kemampuannya untuk menggubah sebuah lagu dengan lirik berbahasa Indonesia, saya ulangi, berbahasa Indonesia tanpa meninggalkan kesan bahwa lirik berbahasa Indonesia tersebut terdengar cheesy dan ringan, atau malah terlalu berat dan susah dicerna. Karena jujur saja, kebanyakan pencipta lagu mengalami kesulitan dalam membuat lirik berbahasa Indonesia tanpa terjebak dengan kesan ‘cheesy’ atau malah terlalu berat. ‘I am fall into you’ lebih cenderung dipilih dibandingkan ‘aku mencintaimu’. Dan sayangnya, penggunaan lirik berbahasa asing tersebut seakan menjadi tren,..silakan liat band2 indie yang berjamuran, sebagian besar dari mereka lebih nyaman menggunakan bahasa asing dibandingkan bahasa Indonesia,..ditambah dengan para pendengarnya yang tak mau dianggap ‘melayu’, ‘dangdut’ atau ‘norak’ karena menyukai atau menyanyikan lagu yang berbahasa Indonesia. Bahkan saya kadang salah duga jika mendengarkan lagu dari band2 indie karena telah kehilangan ke-Indonesiaan nya, dari nama band, judul lagu, judul album hingga stage act yang sudah mengadopsi budaya asing.

Tapi hal2 tersebut di atas tidak berlaku sama sekali bagi 3 orang musisi yang menamakan diri mereka ‘Efek Rumah Kaca’. Lirik tajam berbahasa Indonesia yang dibalut kritik sama sekali mengikis paradigma ‘lirik berbahasa Indonesia adalah murahan’ dan berhasil dibuktikan dengan karya2nya yang selalu membuat saya kagum dengan gaya penulisan liriknya.

sebut saja gema teriakan yang menggambarkan suara perjuangan pahlawan HAM, Munir yang terbunuh di atas pesawat dalam lagu ‘di udara’

Aku sering diancam

Juga teror mencekam

Kerap ku disingkirkan

Sampai dimana kapan?

Ku bisa tenggelam di lautan

Aku bisa diracun di udara

Aku bisa terbunuh di trotoar jalan

Tapi aku tak pernah mati

Tak akan berhenti..

Aku bisa dibuat menderita

Aku bisa dibuat tak bernyawa

Dikursilistrikkan ataupun ditikam


Atau sebuah lagu kontroversial yang menceritakan hubungan sesama jenis tanpa membuat kita bergidik jijik dalam lagu ‘bukan lawan jenis’

Aku bertemu kamu dalam gelap

Aku menuntunmu menuju terang,

Menuju terang dari gelap malam

Kamu simpan gambarku dalam hati

Dalam mimpi, dan di dalam hati

Dalam mimpi, dan di dalam hati

Aku takut kamu suka pada diriku

Karena memang aku bukan lawan jenismu

Maafkan aku karena mengisi relung hatimu

Karena memang aku bukan lawan jenismu

Kita bertemu muka lagiHanya menatap tanpa bahasa

Tanpa isyarat memendam tanya

Masihkah ku di dalam mimpimu?


dan sebuah lagu yang telah saya sebutkan di atas, ‘sebelah mata’ yang menggambarkan pengalaman penderita diabetes. Cholil bahkan menggunakan kata ‘diabetes’ yang notabene adalah istilah kedokteran yang mungkin sangat aneh jika digunakan dalam sebuah lagu melankolis, namun Cholil berhasil menepis keanehan tersebut dan menjadikannya sebuah lagu yang sampai sekarang membuat saya tercengang jika membayangkan proses penciptaannya.

Sebelah mataku yang mampu melihat

Bercak adalah sebuah warna warna mempesona

Membaur dengan suara dibawanya kegetiran

Begitu asing terdengar

Sebelah mataku yang mempelajari

Gelombang kan mengisi seluruh ruang tubuhku

Terbentuk dari sel akut

Dan diabetes adalah sebuah proses yang alami

Tapi sebelah mataku yang lain menyadari

Gelap adalah teman setia

Dari waktu waktu yang hilang


Efek Rumah Kaca telah membuktikan bahwa tidak harus menggunakan lirik berbahasa asing untuk sekedar terdengar megah ditengah terpaan tren musik kebarat baratan yang membuat musik Indonesia nyaris kehilangan identitasnya. dan juga ‘cobaan’ di dunia musik tanah air dimana band2 pop melayu (ngakunya sih melayu) dengan musik ringan dan lirik pembodohannya yang malah mendiskreditkan kesakralan dan kemegahan lirik berbahasa Indonesia itu sendiri.

pertanyannya,..kapankah musisi dan penikmat musik Indonesia bisa menghargai lirik berbahasa Indonesia?

ada yang memar, kagum banggaku

malu membelenggu

ada yang mekar, serupa benalu

tak mau temanimu

lekas,

bangun tidur berkepanjangan

menyatakan mimpimu

cuci muka biar terlihat segar

merapikan wajahmu

masih ada cara menjadi besar

ada yang runtuh, tamah ramahmu

beda teraniaya

ada yang tumbuh, iri dengkimu

cinta pergi kemana?

memudakan tuamu

menjelma dan menjadi indonesia

( Menjadi Indonesia – Efek Rumah Kaca)

My Top 30 Cover Version Songs

Pernahkah anda mendengarkan lagu ‘Big Yellow Taxi’ yang dibawakan oleh band dari California yang bernama Counting Crows? Mungkin ada diantara anda yang belum tau bahwa lagu itu telah dibuat 30 tahun sebelumnya oleh Joni Mitchell,..atau mungkin anda pernah mendengar lagu ‘Crossroads’ yang disisipkan oleh John Mayer di album terakhirnya (Battle Studies) dan tak akan menyangka kalo lagu tersebut telah direkam tahun 1937 oleh mendiang Robert Johnson (judul aslinya ‘Crossroad Blues’).  Dan mungkin masih membekas di ingatan kita fenomena Inul Daratista si ratu ngebor yang membawakan lagu ‘Final Countdown’ sambil ngebor2 panggung, lagu tersebut adalah milik grup band asal Swedia: Europe. yap,..jelas bahwa Counting Crows, John Mayer dan Inul Daratista menyanyikan apa yg kita sebut sebagai ‘cover version’ (sayangnya dalam hal ini Inul Daratista adalah contoh yang buruk).

Cover version atau membawakan lagu orang lain dengan aransemen sendiri sering dilakukan oleh musisi/penyanyi sebagai sebuah tribute atau penghormatan kepada artis yang lagunya di cover version tersebut, atau bisa jadi untuk mendomplang popularitas semata. Contohnya banyak di Indonesia ketika penyanyi yang baru diorbitkan membawakan lagu yang pernah ngetop biar namanya ikutan melejit, tanpa ada unsur tribute atau penghormatan.

Beberapa hari yang lalu saya iseng2 membuat list 30 lagu cover version terbaik (menurut gue,..menurut temen2 gue) di twitter dengan hastag #top30cover. well,..walaupun setelah rampung gw masih merasa ada yang kurang, ada yang hilang…. oh ternyata emang lagi lupa pake celana dalam.

well,…here we go!

#30 Oh Pretty Woman – Van Halen (Roy Orbinson), versi hard rock dari OST pretty woman ini terdengar lebih segar, lebih liar!

#29 Rollin n tumblin’ – Cream (Muddy Waters) petikan gitar Clapton membawa lagu blues klasik ini ke ranah Psikedelik Rock!

#28 To Love Somebody – Dara Puspita (Beegees) overdriven version dari srikandi2 musik Indo yg telah lama trlupakan. simply kewl!

#27 If i fell – Maroon 5 (Beatles) suara sexy Adam Levine dgn aransemen yg lbih calm, nice song!

#26 Easy – Faith no more (The Commodores) saya suka part solo gitarnya, versi yg ini lebih ear-catching.

#25 Bold as love – John Mayer (Jimi Hendrix). John telah mmperkenalkan siapa dirinya sbenarnya kpd dunia lewat lagu ini. lagu sentimentil dari sang dewa gitar dlm kemasan pop modern.

#24 You really got me – Van Halen (The Kinks) Lagu ini mencuatkan nama Van Halen di tahun 1978 dgn sound khasnya yg ‘basah’.

#23 Hush – Deep Purple (Billie Joe Royal) versi lebih rock, lagu ini jg prnh dicover sama Kula Shaker.

#22 Come together – Aerosmith (The Beatles) Steve Tyler berhasil membawakan lagu dari band ‘anak baik2’ ini ke ranah yg lebih liar! anggap saja ini lagu milik The Rolling Stones 😀

#21 only love can break your heart – The Sigit (Neil Young) lagu manis yg dibawakan apik oleh band post-rocknroll asal bandung.

#20 love song -311 (The Cure) versi ini lebih slow, pop nuansa pantai dengan aransemen yg lebih ciamik.

#19 wind cries mary – Jamie Cullum (Jimi Hendrix) well, Hendrix adalah musisi lintas jaman, lintas genre,..lagu ini buktinya!

#18 How deep is your love – Take That (Beegees) well gw kenal beegees dari lagu ini,versi take that plus klipnya yg fenomenal 😀

#17 i gotta feeling – Beck (Beatles). lagu ini mrupakan OST anime BECK, band fiktif haha. tapi cover versionnya keren sangat!

#16 1st cut is the deepest – Sherly Crow (Cat Steven).klo ‘sweet child o mine’ versi Sherly Crow ngaco, yg ini kebalikannya! 🙂

#15 Hey Joe – Jimi Hendrix (The Leaves) dengan raungan gitarnya Hendrix telah mengisi jiwanya di lagu ini, versi aslinya mlh kurang populer.

#14 School days – AC/DC (Chuck Berry) Angus Young membawa lagu klasik chuck berry ini ke dalam era overdrive yang menghentak

#13 While my guitar gently weeps – Santana (Beatles). simply soulful! si opa santana ini keren sangat

#12 two of us – Aimee Mann/Michael Penn (Beatles). sebuah lagu dari album cover version terbaik dari The Beatles, OST i am sam!

#11 Crossroads – John Mayer (Robert Johnson) lagu blues sakral yg dibawakan apik oleh sang popstar, riffingnya lebih ke versi Cream sih sebenernya.

#10 Crossroads – Cream (Robert Johnson). Sekali lagi Clapton mengangkat blues klasik nan sakral ini dalam kemasan psikedelik.

#9 i’m only sleeping – The Vines (Beatles) Lagu berbau alternative rock 90’an ini sebenarnya adalah lagu era 60’an, prcaya atau tidak, John emang jenius! 😀

#8 Love in vain – Rolling Stones (Robert Johnson) ini slah satu alasan knp sy selalu bilang britrock itu milik org kulit hitam!

#7 live and let die – GNR (wings) versi epik dari lagu Mc Cartney yg juga jadi OST film yg brjudul sama.

#6 Last Kiss – Pearl Jam (Wayne Cochran) lagu mistis yg dibawakan dgn manis o/ Vedder dkk, konon kabarnya lagu ini punya kutukan

#5 I will survive – Cake (Gloria Gaynor) lagu yg mmbuat The Cake ngetop, masih pada inget bassline nya yg khas itu kan?

#4 Fire – RHCP (Jimi Hendrix) keberadaan Frusciante sbg reinkarnasi langsung Hendrix mmbuat lagu ini lebih hidup! bukti lain kejeniusan lintas jaman sang dewa gitar.

#3 Big yellow taxi – Counting Crows (Joni Mitchell) lagu ini jg prnah dibawakan ulang oleh Bob Dylan, tapi sy lbih suka versi CC (Counting Crows)

#2 All along the watchtower – Jimi Hendrix (Bob Dylan) intro lagu ini mrupakan salah satu guitar-work paling brpengaruh di jamannya. Lagu ini telah mengangkat Hendrix sebagai pahlawan gitar paling berpengaruh saat itu.

#1 Little Wing – SRV (Jimi Hendrix). brmodalkan soul & skill dlm 1 kmasan, SRV brhasil mmbawa lagu epik ini ke ranah virtuosoic.

Sekian Top 30 Cover Version terbaik versi gw (dan temen2 gw yg metal2 itu), klo beda dengan versi anda ya maap…akhir kata sekian dan terima gaji (posting awal bulan :D)

Tax Underground Community (TUC) : sang pembangkang berplat merah

Tax Underground Community (TUC) adalah sebuah komunitas Underground yang beranggotakan pegawai2 ditjen pajak yang sama2 memiliki kesamaan visi dan kesukaan terhadap musik Underground. Pertanyaannya,..kenapa seorang Dhani yang nyata2 seorang yang menggemari Blues bisa bergabung ke dalam komunitas pembangkang bawah tanah ini?? Pertanyaan yang bagus!

Saya pertama kali mengenal TUC sekitar hampir 2 tahun yang lalu melalui sebuah forum di intranet (intern DJP), saya sering berinteraksi dengan para pembangkang di sana dan Alhamdulillah pada akhirnya saya berhasil diterima sebagai salah satu anggota ‘keluarga’ mereka walaupun jelas dan nyata dari segi selera musik jauh berbeda. Tapi yang membuat persamaan saya dan mereka adalah semangat ‘Underground’ yang tidak terikat pada genre musik apapun, dan ingatkah BLUES itu asalnya dari mana? jika anda tau mungkin anda akan mengatakan bahwa BLUES itu sangat UNDERGROUND pada kenyataannya.

Pada tanggal 13 juni 2009 diadakan gathering di delight cafe dalam rangka 1st Anniversary, Alhamdulillah saya bisa datang dan numpang jamming di sana

Selain melalui milis, forum dan gathering, TUC juga memproklamirkan eksistensinya melalui TUCZine,..yaitu majalah berformat PDF yang dibuat secara berkala (walopun #4 agak telat) dan pada #4 memuat wawancara dengan Kepala Redaksi Musisi.com, Diaz Ramadhan. Silakan berkunjung ke  sini untuk mengunduh file pdf-nya, ada forumnya juga loh!

dan jangan lupa follow di twitter @T_U_C
We Are Resist Therefore We Exist,..panjang umur para pembangkang!!!!

\m/..

6 Tips menghindari stress saat bekerja

Apakah anda sering mengalami kelelahan after-work syndrom? Cepat merasa lelah bekerja seharian di depan komputer? susah konsentrasi dan fokus pada kerjaan? mudah stress dan tertekan? Uang gajian cepat habis? #eh

tenang saja,..karena Prof. Deniasblues akan menuntun anda dalam memecahkan problema anda yang telah dipaparkan di atas.

Jeng jeng jeng jreeng

1. Pastikan anda memakai celana dalam
Karena menurut sebuah penelitian, pekerja yang lupa (atau sengaja) gak memakai celana dalam lebih berpeluang terkena stress daripada yang memakai celana dalam. Gesekan langsung antara kemaluan dan celana anda bisa menstimulasi otak untuk menurunkan daya kerjanya, selain itu resiko ujung ‘burung’ terjepit resleting celana saat pipis juga semakin terbuka lebar (ouuch). Tapi ingat, biasakanlah memakai celana dalam sendiri. Kalaupun terpaksa meminjam, jangan meminjam celana dalam dari orang yang tidak anda percaya, apalagi orang yang baru anda kenal..ingat itu!

2. Sarapan Pagi
Bagi sebagian besar orang sarapan pagi terkadang disepelekan, banyak pekerja yang melewatkan sarapan pagi dengan alasan kerjaan menumpuk, tidak ada waktu, atau bahkan dengan alasan gak bawa duit . Sesibuk apapun anda, biasakan untuk sarapan pagi. Karena sarapan pagi menyuplai energi yang akan anda gunakan hingga makan siang nanti. Bagi anda yang lupa bawa duit, dekatilah temen kerja anda dengan wajah selugu lugunya, pasang tampang manis nan juwita dan katakan : ‘traktir gw donk..gag bawa duit nih’ (biasanya jurus ini ampuh). Klo ga berhasil, jurus ‘lupa bawa dompet’ adalah jawabannya. Rahasia jurus sakti ini adalah ‘wajah-meyakinkan-sok-mau bayarin-satu-kantin‘ saat merogoh saku belakang celana, dan sekejap air muka berubah menjadi panik dengan bibir gemetar yang melafalkan 1 kalimat klise: ‘waduh gw lupa bawa dompet,..bayarin dooonk hehe’ .
3. Posisi mempengaruhi prestasi
Mungkin ada yang salah dengan feng shui ruangan anda,..cobalah ganti. Coba tukar posisi meja anda, ingat, jangan menukar meja anda dengan meja milik atasan anda, apalagi sampe tukeran istri #astagaah

4. Suhu ruangan
Suhu ruangan sangat berpengaruh pada kondisi mental anda. Ruangan yang dingin akan membuat anda merasa males, dan sebaliknya ruangan yang terlalu panas malah membuat anda gak betah (pengalaman pribadi). Sebaiknya memakai pakaian yang dikondisikan dengan suhu di ruangan anda,..jika anda seorang pegawai wanita muda dan sedang kepanasan,..pakailah pakaian yang tipis dan minim,..minim,..MINIM,..MINIM!!! jangan berpikir demikian jika anda adalah seorang pria,.JANGAN!!!

5. Boss
okey,..boss-factor adalah faktor yang gag bisa dihindari sebagai pemicu kinerja dan kondisi kejiwaan kita dalam menghadapi pekerjaan. Boss yang diktator, kejam dan lalim akan membuat kita lebih tegang dalam menghadapi pekerjaan,..lagian itu boss apa Vlad Dracula sih. Sebaliknya, sikap atasan yang lebih terbuka, pengertian, penuh tanggung jawab, dan interaktif akan membuat suasana kerja lebih hangat. Apalagi klo bossnya atraktif,..bisa sulap,nyanyi,rolling,kayang,debus,..masukin acara Indonesia Mencari Bakat aja.

6. Mood
okey,…poin terakhir dan yang terpenting adalah mood anda sendiri. Bekerja total tanpa mood yang baik adalah sebuah kemustahilan. Boss yang ramah tapi kitanya gak mood sama aja,..ruangan yang bagus tapi mood kita gak mendukung sami mawon namanya. Mood yang gw maksud adalah mood bawaan dari rumah, bukan mood yang terbentuk dari keadaan kantor yah. Jadi sebelum berangkat kerja, pastikan anda bangun tidur dengan perasaan segar, pastikan anda terbangun di ranjang sendiri, gawat klo ranjang tetangga!. Selain itu menonton tv atau mendengarkan musik sebelum berangkat kerja juga merangsang kinerja otak, ingat, jangan nonton bokep!!

itulah 6 poin yang semoga menjadi manfaat bagi anda semua,..selamat bekerja! *brb ngacir ke warung kopi*

Sebuah pesan dari Bob Dylan: ‘With God on our side’

Bob Dylan

Mungkin masih banyak diantara kita yang gak mengenal sosok Bob Dylan,…seorang musisi kelahiran Minnesota, 24 Mei 1941 ini menorehkan pengaruh yang besar dalam dunia musik dan bahkan dalam pergerakan politik Amerika Serikat di saat itu, turut mempengaruhi beberapa musisi sepeti Jimi Hendrix, U2, Gun’s n Roses, hingga Iwan Fals di tanah air. Ciri khas dari seorang Bob Dylan adalah lirik2 nya yang puitis dan sarat akan perlawanan. Tokoh panutan Bob Dylan memang adalah seorang penyair yang menjadi cikal bakal pemilihan nama panggungnya, Dylan Thomas.

Salah satu lagu favorit saya selain ‘Like a Rolling Stone’ dan ‘Blowing in the wind’ adalah lagu di bawah ini,…tema dan liriknya benar2 universal, dan patut untuk dihayati,..hingga kalimat terakhirnya ‘If God in our side,..He’ll stop the next war’

With God on our side (Bob Dylan)

Oh my name it is nothin’
My age it means less
The country I come from
Is called the Midwest
I’s taught and brought up there
The laws to abide
And that land that I live in
Has God on its side.

Oh the history books tell it
They tell it so well
The cavalries charged
The Indians fell
The cavalries charged
The Indians died
Oh the country was young
With God on its side.

Oh the Spanish-American
War had its day
And the Civil War too
Was soon laid away
And the names of the heroes
I’s made to memorize
With guns in their hands
And God on their side.

Oh the First World War, boys
It closed out its fate
The reason for fighting
I never got straight
But I learned to accept it
Accept it with pride
For you don’t count the dead
When God’s on your side.

When the Second World War
Came to an end
We forgave the Germans
And we were friends
Though they murdered six million
In the ovens they fried
The Germans now too
Have God on their side.

I’ve learned to hate Russians
All through my whole life
If another war starts
It’s them we must fight
To hate them and fear them
To run and to hide
And accept it all bravely
With God on my side.

But now we got weapons
Of the chemical dust
If fire them we’re forced to
Then fire them we must
One push of the button
And a shot the world wide
And you never ask questions
When God’s on your side.

In a many dark hour
I’ve been thinkin’ about this
That Jesus Christ
Was betrayed by a kiss
But I can’t think for you
You’ll have to decide
Whether Judas Iscariot
Had God on his side.

So now as I’m leavin’
I’m weary as Hell
The confusion I’m feelin’
Ain’t no tongue can tell
The words fill my head
And fall to the floor
If God’s on our side
He’ll stop the next war.

Mungkin ada benarnya point yang disampaikan Bob Dylan dalam lagu ini, semua orang menganggap dirinya disertai Tuhan dan melakukan apa saja atas nama Tuhan. Pihak Nasrani disertai Tuhan dalam perang salib, begitu juga pihak Muslim. Tentara Irak disertai Tuhan dalam perang teluk, dan begitu juga tentara Amerika serikat seperti pada perang di belantara Vietnam dimana mereka juga disertai Tuhan,..dan begitu juga tentara vietkong. Serdadu Israel disertai Tuhan disisi mereka saat berperang melawan orang orang Palestina yang juga disertai Tuhan disisinya,…bahkan pelaku terorisme di Indonesia akan mengaku disertai Tuhan dalam misi mereka,..dan disisi lain tim densus 88 berdoa kepada Tuhan sebelum melakukan penyergapan karena mereka percaya Tuhan berada disisi mereka. Tapi apa yang terjadi,….Tuhan menjadi alasan untuk peperangan, kekacauan, pembakaran, pengeboman, pemerkosaan, pembunuhan….God hates war, i believe that,…tapi mengapa mereka masih merasa Tuhan berada disisinya??

Mungkin sekarang saatnya kita berhenti bermain Tuhan dan menjadi lebih bijaksana,..dan sekali lagi mengutip kalimat penutup lagu di atas,..

‘If God in our side,..He’ll stop the next war’